Senin, 28 Januari 2013

Cinta Yang Terbagi

Aku adalah seorang ibu rumah tangga yang selalu mengharapkan rumah tangganya bahagia itu semua terwujudkan aku bahagia bersama anak dan suami ku semua begitu indah namun tanpa kusadari kebahagiaan itu tak selamanya kekal seperti yang ku rasakan saat ini,rumah tangga ku mulai goyah disaat aku menantikan kehadiran buah hati ku yang ke dua, aku tak pernah menyadari bahwa orang-orang disekeliling ku akan menusuk ku karna aku percaya pada suami ku takan berbuat yang macam-macam apa lagi sampai menyakiti perasaan ku tapi apa boleh dikata kehendak berkata lain karna setiap perbuatan terjadi bukan karna niat saja tapi kesempatan dan peluang juga sangat berpengaruh.
            Suami ku tergoda wanita lain yang aku anggap anak didik. tak ku sangka dibalik wajahnya yang lugu sikapnya yang pendiam bisa menggoyahkan rumah tangga ku,hari demi hari pun berlalu hingga berganti bulan dengan seiringnya waktu hubungan mereka semakin dekat yang awalnya hanya iseng,bercanda berganti menjadi benih-benih cinta yang semakin hari tumbuh dengan subur karna senyuman dan pertemuan yang tak bisa dihindarkan hingga mereka pun mengukuhkan cintanya dan aku pun tak merasa curiga sama sekali sampai akhirnya hari-hari terasa hampa setiap malam aku sering terbangun tanpa ada suamiku namun aku selalu berfikir positif karna disuatu sisi keadaan ekonomi keluarga ku sedang jatuh jadi aku berfikir suami ku lembur untuk memperbaiki perekonomian keluarga  tapi aku salah menilai semua usahaku walaupun tidak semua waktu lemburnya ia habiskan bersama dia. aku selalu berusaha memberikan yang terbaik buat suami ku sampai disaat aku jatuh sakit terkulai,terkapar tak berdaya karna kandungan ku lemah dia masih meneruskan aksinya malah disaat itu hubungan mereka semakin kuat, aku tak curiga apa pun karna perhatiannya masih selalu ada walaupun terkadang dia mencuri waktu tuk jalan bersama kekasihnya dia berikan sesuatu tuk anaknya juga tuk saya yang semuanya itu ia belikan bersama kekasihnya.
            Dan akhirnya satu demi satu mulai terungkap ku lihat suami ku sering membuat puisi tapi tidak ditujukan untuk saya tapi untuk orang lain dari situ aku mulai menegurnya dengan kata sindiran yang intinya aku ingin dibuatkan puisi dia pun mulai gugup walaupun ditepis dengan senyuman dan aku pun dibuatkannya puisi tapi aku tidak menghiraukannya beberapa hari kemudian kurang dari satu minggu tingkah polah ku aneh, aku malas bangun dari tempat tidur dan hati ku pun rasanya sedih pada hal tidak ada kata atau perbuatan suami ku yang membuat aku sedih dan aku pun terbangun bergegas tuk memulai aktivitas namun tiba-tiba saja aku buka FB disitu aku lihat komen distatus suami aku yang isinya pujian dari seseorang tapi bukan some one special suami ku dari situ aku mulai cekcok dengan suami ku lewat sms tapi hanya beberapa saat tidak lama kemuadian aku mau jalan kepasar tapi kenapa air mata ku terus berlinang tanpa sebab yang jelas aku merasa sedih dan sakit hati yang dalam tapi aku belum memvonis suami aku berselingkuh karna aku belum tau kebenarannya padahal kemarin sore dia habis jalan bersama kekasihnya dan aku pun diberi kejutan yang tak pernah ku duga "ko bisa ya suami ku membelikan sesuatu yang biasanya dia pun malas tuk belinya" ternyata dia habis jalan-jalan ke laut walaupun disana dia mengakhiri hubungannya.
                Sore itu tepatnya sore jum'at semua masih berjalan dengan baik ku lihat suami ku sholat maghrib dan aku pun menyusul tuk sholat ku dengarkan latunan suara suami ku mengaji setelah sekian lama dia jarang mengaji dan aku merasa senang karna disamping dia sedang berpuasa juga mulai mendekatkan diri tuk ibadah,setelah selesai suami ku istirahat dia rebahkan badanya di ranjang hingga tertidur pada saat itu aku pergi meninggalkannya ku lihat ruang kerja suami ku berantakan dan kurapihkan sampai akhirnya aku duduk di tempat kerja suami ku aku buka FB ku tapi tiba-tiba ada tamu yang ingin bertemu suami ku karna ku tau suami ku tertidur maka ku jawab tidak ada karena aku tak mau mengganggu istirahatnya tapi tamu itu kekeh katanya perlu banget hingga aku memutuskan tuk menutup FB aku disaat aku bangun dari tempat duduk tuk membangunkan suami ku tamu tersebut menunda keperluanya setelah sholat isya akhirnya aku duduk lagi dan mencoba tuk buka FB suami aku,aku tak memperhatikan beranda tiba-tiba saja aku lihat ko banyak sekali inbok hingga akhirnya aku buka dari situ semuanya terungkap di situ tertulis jelas semua perbincangannya dan aku gemetar sekujur tubuh saat membacanya setelah selesai aku bergegas menghampiri suami ku tapi aku masih mengontrol kesabaran tak berani aku membangunkannya maka aku buat suara-suara dan gerakan yang bisa membuat dia terbangun,dia terbangun dan aku berkata "sudah bangun" jawab suami ku "siapa yang tidur" dan aku mulai bertanya mau ditanya atau menjelaskan itu inbok apa maksudnya dia malah tersenyum dia bilang cuma bercanda dan lagi pula sudah putus aku langsung marah jadi kalau putus sudah begitu saja tanpa menghiraukan saya dia tetap tersenyum hingga aku berkata ok kalau begitu aku mau tidur di rumah ibu dia terbangun dengan terburu-buru sambil mengiba-iba dan minta maaf,minta ampun tidak akan terulang lagi aku hanya diam dengan linangan air mata betapa sakitnya hati ini walau pun aku tau semuanya setelah dia putus dan sampai hari ini rasa sakit itu belum terobati ditambah lagi aku baca semua file percakapan dia dari awal sampai akhir yang tersusun sangat rapih walaupun butuh waktu bejam-jam tuk membuka file tersebut aku sabar menunggunya karna datanya telah dihapus.
sungguh kejam gadis itu dia telah menyakiti dua orang sekaligus.aku penasaran hanya mendengarkan pernyataan suami ku hingga aku minta tuk dipertemukan dengan gadis tersebut dengan dalih ku jika ingin kata maaf dari ku dan terjadilah pertemuan antara aku,suami ku,gadis tersebut dan temannya yang selalu mendukung,walaupun jujur hati yang mana,wanita yang mana yang mau memaafkan dengan mudah setelah ia benar-benar tersakiti, pertemuan pun terjadi dan percakapan antara aku,suami ku,dia dan temannya berlangsung sampai sore walaupun tak puas rasanya aku berbincang-bincang tapi waktu yang tak memungkinkan tuk berlama-lama di tempat itu,rasa kesal ini makin menjadi karna ku lihat tak ada rasa penyesalan dan kata maaf yang tulus dari dia jangankan air mata reaksinya pun tak menampakan ia bersalah itu yang membuat ku geram.


Pesan tuk orang yang menyakiti hati ku:
* Ingatlah apa yang kau perbuat suatu saat rasa sakit itu kan kau rasakan cepat atau lambat
* Sadarlah bahwa diri mu itu wanita sama seperti diri ku
* Jangan pernah kau manfaatkan wajah polos mu tuk hal yang buruk
* Carilah prestasi dengan hal positif jangan memanfaatkan orang lain apa lagi sampai menusuk dari belakang.
* Semoga kelak kau bahagia dengan apa yang kau capai saat ini.