Aku adalah seorang ibu rumah tangga yang selalu mengharapkan rumah tangganya
bahagia itu semua terwujudkan aku bahagia bersama anak dan suami ku semua
begitu indah namun tanpa kusadari kebahagiaan itu tak selamanya kekal seperti
yang ku rasakan saat ini,rumah tangga ku mulai goyah disaat aku menantikan
kehadiran buah hati ku yang ke dua, aku tak pernah menyadari bahwa orang-orang
disekeliling ku akan menusuk ku karna aku percaya pada suami ku takan berbuat
yang macam-macam apa lagi sampai menyakiti perasaan ku tapi apa boleh dikata
kehendak berkata lain karna setiap perbuatan terjadi bukan karna niat saja tapi
kesempatan dan peluang juga sangat berpengaruh.
Suami ku
tergoda wanita lain yang aku anggap anak didik. tak ku sangka dibalik wajahnya
yang lugu sikapnya yang pendiam bisa menggoyahkan rumah tangga ku,hari demi
hari pun berlalu hingga berganti bulan dengan seiringnya waktu hubungan mereka
semakin dekat yang awalnya hanya iseng,bercanda berganti menjadi benih-benih
cinta yang semakin hari tumbuh dengan subur karna senyuman dan pertemuan yang
tak bisa dihindarkan hingga mereka pun mengukuhkan cintanya dan aku pun tak
merasa curiga sama sekali sampai akhirnya hari-hari terasa hampa setiap malam
aku sering terbangun tanpa ada suamiku namun aku selalu berfikir positif karna
disuatu sisi keadaan ekonomi keluarga ku sedang jatuh jadi aku berfikir suami
ku lembur untuk memperbaiki perekonomian keluarga tapi aku salah menilai
semua usahaku walaupun tidak semua waktu lemburnya ia habiskan bersama dia. aku
selalu berusaha memberikan yang terbaik buat suami ku sampai disaat aku jatuh
sakit terkulai,terkapar tak berdaya karna kandungan ku lemah dia masih
meneruskan aksinya malah disaat itu hubungan mereka semakin kuat, aku tak
curiga apa pun karna perhatiannya masih selalu ada walaupun terkadang dia
mencuri waktu tuk jalan bersama kekasihnya dia berikan sesuatu tuk anaknya juga
tuk saya yang semuanya itu ia belikan bersama kekasihnya.
Dan
akhirnya satu demi satu mulai terungkap ku lihat suami ku sering membuat puisi
tapi tidak ditujukan untuk saya tapi untuk orang lain dari situ aku mulai
menegurnya dengan kata sindiran yang intinya aku ingin dibuatkan puisi dia pun
mulai gugup walaupun ditepis dengan senyuman dan aku pun dibuatkannya puisi
tapi aku tidak menghiraukannya beberapa hari kemudian kurang dari satu minggu
tingkah polah ku aneh, aku malas bangun dari tempat tidur dan hati ku pun
rasanya sedih pada hal tidak ada kata atau perbuatan suami ku yang membuat aku
sedih dan aku pun terbangun bergegas tuk memulai aktivitas namun tiba-tiba saja
aku buka FB disitu aku lihat komen distatus suami aku yang isinya pujian dari
seseorang tapi bukan some one special suami ku dari situ aku mulai cekcok
dengan suami ku lewat sms tapi hanya beberapa saat tidak lama kemuadian aku mau
jalan kepasar tapi kenapa air mata ku terus berlinang tanpa sebab yang jelas
aku merasa sedih dan sakit hati yang dalam tapi aku belum memvonis suami aku
berselingkuh karna aku belum tau kebenarannya padahal kemarin sore dia habis
jalan bersama kekasihnya dan aku pun diberi kejutan yang tak pernah ku duga
"ko bisa ya suami ku membelikan sesuatu yang biasanya dia pun malas tuk
belinya" ternyata dia habis jalan-jalan ke laut walaupun disana dia
mengakhiri hubungannya.
Sore itu tepatnya sore jum'at semua masih berjalan dengan baik ku lihat suami
ku sholat maghrib dan aku pun menyusul tuk sholat ku dengarkan latunan suara
suami ku mengaji setelah sekian lama dia jarang mengaji dan aku merasa senang
karna disamping dia sedang berpuasa juga mulai mendekatkan diri tuk
ibadah,setelah selesai suami ku istirahat dia rebahkan badanya di ranjang
hingga tertidur pada saat itu aku pergi meninggalkannya ku lihat ruang kerja
suami ku berantakan dan kurapihkan sampai akhirnya aku duduk di tempat kerja
suami ku aku buka FB ku tapi tiba-tiba ada tamu yang ingin bertemu suami ku
karna ku tau suami ku tertidur maka ku jawab tidak ada karena aku tak mau
mengganggu istirahatnya tapi tamu itu kekeh katanya perlu banget hingga aku memutuskan
tuk menutup FB aku disaat aku bangun dari tempat duduk tuk membangunkan suami
ku tamu tersebut menunda keperluanya setelah sholat isya akhirnya aku duduk
lagi dan mencoba tuk buka FB suami aku,aku tak memperhatikan beranda tiba-tiba
saja aku lihat ko banyak sekali inbok hingga akhirnya aku buka dari situ
semuanya terungkap di situ tertulis jelas semua perbincangannya dan aku gemetar
sekujur tubuh saat membacanya setelah selesai aku bergegas menghampiri suami ku
tapi aku masih mengontrol kesabaran tak berani aku membangunkannya maka aku
buat suara-suara dan gerakan yang bisa membuat dia terbangun,dia terbangun dan
aku berkata "sudah bangun" jawab suami ku "siapa yang
tidur" dan aku mulai bertanya mau ditanya atau menjelaskan itu inbok apa
maksudnya dia malah tersenyum dia bilang cuma bercanda dan lagi pula sudah
putus aku langsung marah jadi kalau putus sudah begitu saja tanpa menghiraukan
saya dia tetap tersenyum hingga aku berkata ok kalau begitu aku mau tidur di
rumah ibu dia terbangun dengan terburu-buru sambil mengiba-iba dan minta
maaf,minta ampun tidak akan terulang lagi aku hanya diam dengan linangan air
mata betapa sakitnya hati ini walau pun aku tau semuanya setelah dia putus dan
sampai hari ini rasa sakit itu belum terobati ditambah lagi aku baca semua file
percakapan dia dari awal sampai akhir yang tersusun sangat rapih walaupun butuh
waktu bejam-jam tuk membuka file tersebut aku sabar menunggunya karna datanya
telah dihapus.
sungguh kejam gadis itu dia telah menyakiti dua orang sekaligus.aku penasaran
hanya mendengarkan pernyataan suami ku hingga aku minta tuk dipertemukan dengan
gadis tersebut dengan dalih ku jika ingin kata maaf dari ku dan terjadilah
pertemuan antara aku,suami ku,gadis tersebut dan temannya yang selalu
mendukung,walaupun jujur hati yang mana,wanita yang mana yang mau memaafkan
dengan mudah setelah ia benar-benar tersakiti, pertemuan pun terjadi dan
percakapan antara aku,suami ku,dia dan temannya berlangsung sampai sore
walaupun tak puas rasanya aku berbincang-bincang tapi waktu yang tak
memungkinkan tuk berlama-lama di tempat itu,rasa kesal ini makin menjadi karna
ku lihat tak ada rasa penyesalan dan kata maaf yang tulus dari dia jangankan
air mata reaksinya pun tak menampakan ia bersalah itu yang membuat ku geram.
Pesan tuk orang yang menyakiti hati ku:
* Ingatlah apa yang kau perbuat suatu saat rasa sakit itu kan kau rasakan
cepat atau lambat
* Sadarlah bahwa diri mu itu wanita sama seperti diri ku
* Jangan pernah kau manfaatkan wajah polos mu tuk hal yang buruk
* Carilah prestasi dengan hal positif jangan memanfaatkan orang lain apa
lagi sampai menusuk dari belakang.
* Semoga kelak kau bahagia dengan apa yang kau capai saat ini.